Haruskah berhenti berharap?, tidak aku tidak berhenti berharap bahkan sampai pada detik terakhir, tidak aku tidak berhenti berharap sampai sulit memejamkan mata ini, sulit sungguh memang sulit untuk berhenti, walaupun kutahu itu tak mungkin tapi kenapa hati ini masih saja menyisakan ruang untuk berharap. sakit sungguh sakit saat harapan harus terhempaskan, tapi aku tetap tidak sanggup berhenti. mengapa?, aku tak bisa berhenti berharap, cukup aku sudah tidak kuat, aku sudah tidak mampu berharap, aku benci dengan harapan ini, tetapi tidak, aku tidak mampu berhenti. Aku sakit dengan harapan ini, sakit dan semakin menyakitkan, Sakit memang jika kita tersakiti namun kita tidak sanggup membenci apalagi menyakiti.
Adakah yang salah dengan diriku, mengapa aku tidak mampu berhenti, sungguh aku sungguh yakin ini tidak mungkin, sangat tidak mungkin, tetapi hati ini masih berharap.
Mengapa harapan-harapan begitu indah, sangat indah hingga aku tak akan berheti berharap meski ku tersakiti dan sakit sekali. aku tau harapan sering menghempaskan diriku tapi aku tak sanggup berhenti berharap. aku terluka, tapi luka ku tak sanggup untuk membenci apalagi menyakitinya, aneh sungguh membingungkan, mungkin sampai nyawa ini terpisah dari raga ini, mungkin dan mungkin lagi baru aku sanggup berhenti berharap.
ya selama nafas ini masih berhembus, jatung ini masih mengalun merdu, harapan ini masih ada dan akan tetap ada, mungkin aku harus tau bagaimana mengharap yang tidak mememarkan hati, ya harapan itu harus tetap ada, karena harapan adalah kehidupan, tidak ada kehidupan tanpa harapan, sampai pada harapan berakhir dengan baik.
ya kini kutahu, maka gantungkanlah harapan hanya padaNya, hanya padaNya.......jadilah Ia tali kokoh yang mengantar pada bahagia dan Surga.....